Branding merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah perjalanan bisnis. Tanpa branding yang kuat, merek Kamu tidak ada bisa menonjol dan susah untuk mendapat kepercayaan dari audiens.
Seiring pesatnya teknologi, hampir semua konsumen mencari informasi lewat internet. Meski merek Kamu sudah kuat secara offline, belum tentu merek Kamu dikenal secara online.
Oleh karena itu, Kamu perlu memperhatikan Branding secara digital agar lebih banyak menjangkau konsumen. Yuk pelajari bersama tentang digital branding bersama SUP
Pengertian Digital Branding
Digital Branding adalah cara untuk membuat online presence dan membangun cerita merek Kamu secara digital. Dalam hal ini, Kamu bisa melakukannya menggunakan Owned Media berupa sosial media, website, aplikasi dan sejenisnya.
Dengan digital branding yang kuat, Kamu akan lebih mudah untuk memikat hati para audiens. Tanpa adanya digital branding, strategi digital marketing tidak akan berjalan dengan baik. Hal ini akan membuat Kamu sulit untuk mengenalkan produk bisnis Kamu.
Perbedaan Digital Branding dengan Digital Marketing
Digital Branding dan Digital Marketing adalah 2 hal yang saling melekat, sehingga susah untuk dibedakan. Tanpa adanya branding yang kuat, maka produk kamu tidak akan laku secara digital, begitu pula sebalikanya.
Ada 3 hal yang membedakan antara Digital Branding dengan Digital Marketing:
- Fokus: Digital Branding berfokus pada citra merek, sedangkan Digital Marketing fokus pada produk atau jasa.
- Objektif: Digital branding memiliki fokus untuk memperkenalkan merek Kamu kepada calon konsumen dan mempertahankan loyalitas pelanggan, sedangkan Digital Marketing fokus untuk meningkatkan penjualan.
- Strategi: Digital branding sifatnya sustain atau permanen, sedangkan Digital Marketing bergantung dengan kampanye atau faktor-faktor lain yang sifatnya periodik.
4 Peran Digital Branding
1. Meningkatkan Brand Awareness
Awareness merupakan salah satu funnel marketing, di sinilah peran digital marketing dalam digital branding. Dengan menjalankan kampanye yang kreatif, konsisten dan relevan dengan target audiens, Kamu akan lebih mudah untuk mengenalkan merek dan membangun hubungan emosional yang kuat dengan audiens.
2. Membangun Identitas dan Kepercayaan Merek
Digital Branding membuat perusahaan dapat menyampaikan nilai, visi dan misi kepada audiens. Hal yang perlu diperhatikan adalah keharusan untuk konsisten secara visual, seperti logo, warna, font dan tone of voice yang akan membantu menciptakan hubungan emosional yang baik, sehingga akan lebih berkesan dan terpercaya.
3. Mendukung Interaksi dan Engagement
Seperti yang telah disebutkan di atas, owned media seperti Sosial Media, Email Marketing dan Website yang di branding dengan baik akan membuat komunikasi dua arah antara merek Kamu dan audiens. Interaksi secara personal akan meningkatkan experience pelanggan dan mempererat hubungan emosional.
4. Mengukur dan Meningkatkan Performa
Keseimbangan antara digital branding dan digital marketing menghasilkan kampanye yang sukses. Kamu dapat mengukur performa menggunakan alat analytics seperti dashboard instagram maupun google analytics untuk mengatahui perilaku audiens. Dari hal ini, Kamu akan lebih mudah untuk meningkatkan performa untuk kampanye dan branding yang lebih sukses.
6 Strategi Digital Branding yang Efektif
1. Identifikasi Target Audiens
Memahami siapa audiens Kamu adalah hal pertama yang perlu kamu ketahui. Data demografi akan sangat membantu Kamu menentukan targeting yang tepat, sehingga positioning merek Kamu akan lebih baik.
2. Konsistensi Identitas Merek
Setiap elemen visual seperti logo, warna dan font harus konsisten di setiap platform digital. Oleh karena itu, perlu adanya brand identity yang membantu untuk menjaga konsistensi ini. Dengan konsisten, maka audiens akan lebih mengenal dan ingat dengan merek Kamu.
3. Optimalisasi Owned Media
Maksimalkanlah penggunaan Owned Media yang Kamu miliki dan bisa Kamu kendalikan. Dengan melakukan identifikasi target audiens dan konsistensi dalam identitas merek, maka owned media Kamu akan lebih perform.
Usahakan selalu menggunakan tone of voice yang sama atau kamu bisa menyesuaikan berdasarkan platform. Bisa saja audiens Kamu di setiap instagram dan tiktok itu berbeda, bisa juga audiens Kamu di website, blog dan aplikasi pun berbeda.
4. Konten yang Relevan dan Menarik
Buatlah konten yang relevan dengan audiens Kamu, sehingga konten akan lebih menarik dan pesan merek Kamu akan tersampaikan ke audiens. Buatlah konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan inspiratif. Ingat, konten viral tidak akan membuat digital branding kuat!
5. Berkolaborasi dengan Influencer dan Partnership
Seiring dengan perkembangan zaman, influencer marketing juga efektif untuk memperluas jangkauan dan kredibilitas merek. Perlu diingat, Kamu harus berkolaborasi dengan influencer yang tepat sesuai dengan niche bisnis Kamu. Jangan asal berkolaborasi karena jumlah followers, contohnya jika niche bisnis kamu adalah skincare, tetapi kamu memilih influencer makanan untuk diajak kolaborasi.
6. Maksimalkan penggunaan AI
Tentunya AI sudah tidak asing, perlu diketahui AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi Kamu akan kalah dengan manusia yang menggunakan AI. Gunakan AI untuk membuat analisa atau sebagai teman untuk brainstorming.
Ingat AI tidak memiliki emosi, digital branding didasari dan dibangun untuk terhubung dengan audiens secara emosional. AI hanya membantu, tetapi keputusan ada ditangan Kamu.
Digital branding bukan hanya tentang online pressence, tetapi tentang membangun hubungan yang berkesan, bermakna dan berkelanjutan dengan audiens. Konsistensi adalah hal utama yang perlu Kamu jaga agara strategi kamu menjadi efektif dan merek Kamu menjadi berkembang dan relevan di era digital yang kompetitif ini.
Jika Kamu masih kesulitan untuk membangun digital branding, SUP bisa membantu Kamu lewat jasa branding kami. Jangan ragu untuk menggunakan kesempatan konsultasi gratis besama SUP. Ayo buat merek kamu ke level berikutnya! #HappilyHelping