Banyak orang yang salah kaprah antara branding dan marketing, kedua istilah ini sebenarnya berbeda namun banyak yang menganggap sama. Kesalahan ini akhirnya membuat strategi menjadi kurang efektif dan tidak ada impact terhadap bisnis.
Branding maupun Marketing harus berjalan secara beriringan, percuma Kamu menjalankan branding tetapi marketing tidak dijalankan, begitu juga sebaliknya. Yuk pelajari kedua hal ini bersama SUP.
Definisi Branding
Branding adalah proses menciptakan identitas dan citra untuk sebuah bisnis atau produk di benak konsumen. Branding mencakup elemen visual seperti logo, warna dan desain, tetapi juga melibatkan nilai-nilai inti, misi, dan persepsi yang ingin disampaikan kepada audiens.
Tujuan utama dari branding adalah membangun koneksi emosional dengan pelanggan, menciptakan loyalitas, dan membedakan bisnis dari kompetitor. Contoh implementasi branding adalah kampanye yang menonjolkan nilai-nilai perusahaan seperti keberlanjutan atau inovasi.
Definisi Marketing
Marketing adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mempromosikan dan menjual produk atau jasa kepada target audiens. Ini mencakup berbagai strategi seperti iklan, promosi, hubungan masyarakat, dan pemasaran digital.
Tujuan utama dari marketing adalah menarik perhatian konsumen, meningkatkan penjualan, dan mencapai target bisnis tertentu. Contoh implementasi marketing adalah kampanye diskon atau pemasangan iklan digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Perbedaan Utama antara Branding dan Marketing
1. Fokus dan Tujuan:
Branding berfokus pada membangun identitas dan hubungan jangka panjang dengan konsumen, sementara marketing bertujuan untuk mendorong penjualan atau penggunaan jasa dari bisnis Kamu.
2. Strategi dan Pendekatan:
Branding lebih strategis dan berorientasi pada visi jangka panjang, sedangkan marketing lebih taktis dan berfokus pada eksekusi kampanye.
Strategi branding mencakup dari:
- Brand story: cerita yang ingin disampaikan oleh merek
- Brand voice: Suara atau cara bicara merek yang ingin digunakan untuk komunikasi dengan konsumen
- Brand design: Desain yang digunakan harus sesuai dengan citra merek
- Brand values: Visi, misi, nilai yang ingin diberikan kepada konsumen
- Brand vibe: Suasana apa yang ingin merek bangun untuk konsumen
Strategi Marketing atau yang sering dikenal sebagai marketing funnel mencakup:
- Awareness: Tahap dimana calon konsumen atau audience mengetahui produk atau merek
- Consideration: Tahap calon konsumen atau audience mempertimbangkan untuk menggunakan produk atau merek
- Conversion: Tahap konsumen membeli dan menggunakan produk atau merek
- Loyalty: Tahap mempertahankan konsumen untuk terus menggunakan produk atau merek terus-menerus
3. Dampak Jangka Panjang vs. Jangka Pendek:
Branding menciptakan dampak jangka panjang pada loyalitas dan persepsi konsumen, sedangkan marketing memberikan hasil yang lebih cepat dalam bentuk penjualan atau leads.
Hubungan antara Branding dan Marketing
Meski berbeda, branding dan marketing adalah dua elemen yang saling melengkapi. Branding memberikan pondasi kuat bagi strategi marketing, memastikan bahwa pesan yang disampaikan sesuai dengan identitas bisnis.
Sebaliknya, marketing membantu memperkenalkan branding kepada audiens yang lebih luas. Keseimbangan antara keduanya sangat penting untuk membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.
Branding dan marketing memiliki peran unik, tetapi keduanya sama-sama penting dalam membangun bisnis. Branding menciptakan identitas dan citra yang kuat, sementara marketing memastikan pesan tersebut sampai ke audiens yang tepat.
Dengan memahami perbedaan dan hubungan antara keduanya, bisnis dapat merancang strategi yang efektif untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Jika Kamu masih bingung atau membutuhkan penjelasan secara langsung. Kamu bisa konsultasi gratis bersama SUP secara gratis selama 1 jam! #HappilyHelping
